Sabtu, 04 Mei 2013
40 KASUS PERGERAKAN TANAH DI JABAR TEWASKAN 32 ORANG
Sepanjang empat bulan terakhir, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi
Bencana Geologi (PVMBG) mencatat ada 68 kejadian pergerakan tanah di
Indonesia. Hebatnya, Jawa Barat yang terkenal dengan tanah subur
mendominasi dengan 40 kejadian.Kepala PVMBG Surono menuturkan, di Indonesia dari rentetan kejadian yang ada telah menelan 92 korban jiwa, sementara korban meninggal di Jawa Barat ada 32 orang.
"Jabar secara kasus sudah 50 persen lebih, ini memang luar biasa, Jabar memang juara untuk longsor dan pergerakan tanah ini," kata Surono, di Bandung, Sabtu (4/5).
Menurutnya, beberapa titik di Jawa Barat hampir didominasi dengan daerah rawan bencana. Jabar memang kaya dengan alamnya. Dengan karakter tanah yang subur, nyaman, mudah diolah, dan banyak air menyebabkan Jabar dikelilingi rentetan bencana.
"Sekarang orang sudah susah memang (untuk berpindah). Orang udah pada nyaman. Kalau tidak ada peristiwa tidak akan ada yang mau pindah," terangnya.
Paling anyar fenomena pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cimuncang, Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Bencana alam ini seolah meluluh lantakkan desa tersebut dengan merusak persawahan, infrastruktur jalan dan ratusan rumah. Pergerakan tanah yang berawal dari bukit itu, kata dia, juga mengakibatkan sekitar 600 kepala keluarga diungsikan.
"Harus diungsikan, karena pergerakan tanah ini cenderung masih terus terjadi, apalagi hujan masih mengguyur," bebernya.
Pergerakan tanah terjadi diduga karena permasalahan kandungan air yang ada di dalamnya. Desa yang dikelilingi banyak persawahan dan kolam membuat tanah yang ada menjadi jenuh dan mudah bergerak.
Author: Mohammad
Mohammad is the founder of STC Network which offers Web Services and Online Business Solutions to clients around the globe. Read More →
Related Posts:
Umum
Langganan:
Posting Komentar (Atom)












0 komentar: